Senin, 29 April 2024

INFORMASI :

yes Selamat datang di website resmi Pemerintah Desa Karangsari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumenyes

TRADISI SEDEKAH BUMI DUKUH AMPEL

TRADISI SEDEKAH BUMI DUKUH AMPEL

KARANGSARI. AMPEL adalah salah satu nama Dusun di Desa Karangsari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Letak Dusun Ampel berada di paling utara  Desa Karangsari, di sebelah utara Kali Pacor yang menjadi batas wilayah Dusun Ampel dengan dusun lainnya, khususnya dengan Dusun Karangasem Desa Karangsari. Dusun Ampel sebelah barat berbatasan dengan Desa Jemur, sebelah utara berbatasan dengan Desa Jemur dan sebagian dengan Desa Kemangguan Kecamatan Alian, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Karangtanjung Kecamatan Alian. Luas wilayah Dusun Ampel 48,14 hektar, terdiri dari lahan sawah 32,64 hektar dan tanah kering/permukiman 15,50 hektar. Sedangkan jumlah penduduknya ditahun 2022 sebanyak 1.126 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 570 dan perempuan 556 jiwa.

Di Dusun Ampel terdapat tradisi ditengah-tengah masyarakat , yang dikenal dengan sebutan “SEDEKAH BUMI”. Tradisi semacam itu tidak terdapat di  wilayah dusun lainnya di Desa Karangsari, jadi hanya bersifat lokal tingkat wilayah dusun/wilayah RW. Tradisi Sedekah Bumi konon sudah ada sejak jaman dahulu kala. Pada awalnya di Dusun Ampel terdapat dua kegiatan tradisi yaitu Tradisi Sedekah Bumi dan Tradisi Suran. Tradisi Sedekah Bumi diadakan pada waktu selesai tanam padi, dengan kegiatan mengadakan acara Selamatan/Kenduri Bersama seluruh warga Dusun, setiap keluarga membuat tumpeng dan sayur. Tempat acara selamatan/kenduri dirumah Congkog (sekarang Kepala Dusun). Sedangkan acara Tradisi Suran diadakan pada bulan Muharam (bulan Suro), dengan mengadakan Selamatan/Kenduri Bersama seluruh warga. Pada Tradisi Suran harus dilengkapi dengan potong kambing  dan dagingnya dimasak menjadi gulai, dan dibagikan kepada warga yang mengikuti selamatan/kenduri bersama.

Sejak beberapa tahun silam dengan pertimbangan efisiensi dan lainnya, kedua acara tersebut digabung penyelenggaraannya menjadi satu, Acara Sedekah Bumi tapi diadakan setiap Bulan Muharam (Bulan Suro). Saat sekarang Bentuk Tradisi Sedekah Bumi berupa selamatan bersama, dengan mengadakan kenduri bersama semua warga Dusun Ampel di masjid setempat (Masjid At Taqwa, masjid yang paling tua di Desa Karangsari, konon dibangun pada tahun 1860.

Maksud dan tujuan diadakannya Tradisi Sedekah Bumi tidak lain sebagai perwujudan rasa syukur kepada Alloh SWT, Tuhan YME atas nikmat yang diterima warga Ampel, baik berupa nikmat kesehatan dan rizki yang cukup, serta permohonan doa kepada Alloh SWT berupa berkah keselamatan, kesehatan dan rizki yang cukup. Acara Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Ampel Desa Karangsari diadakan setahun sekali, tidak pernah dilupakan / ditingalkan. Dilaksanakan pada bulan Muharam, sedangkan hari dan tanggal pelaksanaan tergantung hasil musyawarah tokoh masyarakat setempat dan Perangkat Desa

Salah satu sisi dari acara Sedekah Bumi di Dusun Ampel yang harus dilakukan adalah Potong Kambing, daging kambing dimasak menjadi gulai kambing, dan dibagikan kepada seluruh warga pada waktu acara selamatan di masjid, gulai kambing dibungkusi dengan kantong plastik. Pengadaan kambing untuk acara Sedekah Bumi dibeli dari hasil tanah kemakmuran dusun, iuran Perangkat Desa setempat (Perangkat Desa dari Dusun Ampel), pernah mendapat sumbangan dari Pemerintah Desa. Namun yang sering kambing dibeli dari hasil tanah kemakmuran dusun dan iuran para Perangkat Desa setempat, bukan iuran warga.

Pada waktu acara Sedekah Bumi yang telah ditentukan, semua keluarga di Dusun Ampel membuat selamatan berupa nasi tumpeng (nasi tumpengnya didalamnya sudah ada bumbunya berupa parutan kelapa) dan sayur, nasi tumpeng ditaruh dalam bakul, dan sayurnya dalam rantang. Sayur yang dibawa masing-masing keluarga tidak sama (tidak ada ketentuan tertentu) tentang nasi dan sayur yang dibuat dan dibawa masing-masing keluarga pada waktu acara Sedekah Bumi, yang pasti ada sayur daging, baik daging ayam, sapi atau lainnya, telur, tempe, tahu dan lainnya. Kadang ada keluarga yang melengkapi dengan membawa buah-buahan. Nasi tumpeng yang dibawa warga sesampainya ditempat acara selamatan, dibongkar dan dicampur dengan nasi tumpeng dari warga lainnya.  setelah doa bersama (tahlil) dilanjutkan dengan makan bersama, seluruh warga menikmati makan nasi tumpeng yang sudah dicampur dengan tumpeng milik warga lainnya, sedangkan sayurnya yang mereka bawa masing-masing keluaga, kemudian dari panitia membagikan sayur gulai kambing yang sudah dibungkusi dengan plastik.

Ada yang spesial dalam acara Sedekah Bumi yaitu pemotongan kambing dilakukan di salah satu komplek makam tua yang dipercaya sebagai makamnya “Mbah Lintang Moro”

Susunan acara Sedekah Bumi biasanya cukup simple yaitu sebagai berikut (1) Pembukaan, (2). Tahlil bersama, (3) Sambutan-sambutan (Kepala Desa dan Pengasuh Masjid/Ulama setempat), dilanjutkan makan bersama. Setelah acara makan bersama selesai maka nasi yang masih tersisa dibagikan kembali kepada warga.

Hikmah dari acara Sedekah Bumi yang dapat diambil adalah sebagai ajang silaturahmi dan terjadinya komunikasi antar sesama warga Ampel, warga dengan pemimpinnya (Kepala Desa dan Perangkat Desa, dan warga dengan tokoh agama/ulama/kyai). Pada acara Sedekah Bumi masing-masing keluarga ikut hadir dan ikut selamatan dengan mengajak anak cucunya, sehingga betul-betul bisa sebagai ajang silaturami. Pihak Pemerintah Desa lewat sambutan Kepala Desa juga bisa menyelipkan pesan-pesan pemerintah kepada warga. Demikian juga dari pihak ulama bisa memberi tausiyah yang bermanfaat bagi warga Ampel.

Tradisi motong kambing dan masak gulai kambing pada acara Sedekah Bumi di Ampel dan sayur gulainya dibagikan kepada seluruh warga sepertinya sudah menjadi keharusan atau “wajib motong kambing”, konon pernah suatu ketika karena sesuatu dan lain hal acara Sedekah Bumi tidak dilengkapi dengan motong kambing dan mebuat sayur gulai kambing, secara kebetulan banyak warga yang mendapatkan “halangan” berupa “lupa ingatan”. Walaupun hal demikian tidak perlu dikaitkan dan diperbesar menjadi sesuatu yang harus diyakini. Karena hidup dan kehidupan manusia sudah diatur oleh Nya.

Demikian sekilas acara Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Ampel Desa Karangsari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Sepertinya tradisi semacam ini akan diuri-uri dan dilestarikan oleh warga setempat, entah sampai kapan.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Bupati Kebumen Hibahkan Eks Gedung SD untuk Pemerintah Desa Sawangan
Bupati Resmikan Pantai Heppii, Wisata Rakyat, Nyaman, Murah Meriah
Bupati Minta Promosi Geopark Kebumen di Gencarkan
Pemkab Kebumen Raih Penghargaan literasi Nasional dari Nyalanesia
Konsen Beri Perlindungan Terhadap PMI, Pemkab Kebumen Dapat Penghargaan dari Kemenlu

Arsip Berita

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2

Polling 3